Selasa, 03 Maret 2015


  1. PENGERTIAN BAHAN PELEDAK
  1. Pengertian Peledakan dan Bahan Peledak
Peledakan adalah suatu kegiatan yang biasanya dilakukan setelah kegiatan pemboran lubang tembak yang bertujuan untuk menghancurkan atau memecahkan batuan dari masa induknya menjadi material yang berukuran lebih kecil sesuai kebutuhan.
Adapun pengertian bahan peledak adalah bahan atau zat yang berbentuk padat, cair, gas, atau campurannya, yang apabila dikenai suatu aksi berupa panas, benturan,  atau gesekan akan berubah secara kimiawi menjadi zat-zat lain yang sebagian besar atau seluruhnya berbentuk gas,dimana perubahan tersebut berlangsung dalam waktu yang sangat singkat, disertai efek panas dan tekanan yang sangat tinggi

  1. Klasifikasi Bahan Peledak
Berdasarkan Keppres No. 5 Tahun 1988, bahan peledak dibagi menjadi 2 golongan besar, yaitu bahan peledak indurtri dan bahan peledak militer. Bahan peledak industri dibedakan ke dalam 2 kelompok berdasarkan kecepatan gelombang kejutnya (Jimeno dkk, 1995), yaitu:
    1. Bahan peledak cepat (rapid and detonating explosives)
    2. Bahan peledak lambat (slow and deflagrating explosives)
Manon (1976) membedakan bahan peledak industri berdasarkan kekuatan daya ledaknya menjadi dua kelompok, yaitu:
  1. Bahan peledak kuat (High explosive)
Bahan peledak kuat mempunyai perambatan reaksi tinggi dan seluruh bahan peledak akan berubah menjadi gas pada saat meledak. Contoh bahan peledak kuat adalah dinamit dan ANFO.
  1. Bahan peledak lemah (Low explosive)
Bahan peledak lemah mempunyai kecepatan perambatan reaksi rendah dan tidak semua bahan peledak berubah menjadi gas, tetapi masih  ada yang berbentuk  padat. Contoh bahan peledak lemah adalah Black powder.
Berdasarkan komposisinya, bahan peledak industri dikelompokkan menjadi 4, yaitu:
  1. Black powder
Komposisinya terdiri dari campuran arang, belerang, potasium nitrat
  1. Dinamit
Bahan dasarnya adalah nitrogliserine.
Jenis-jenis dinamit:
  • Straight dynamite
- komposisi: NG dan NaNO3
  • Gelatine dynamite
- komposisi: blasting gelatine dan NaNO3
  • Ammonium gelatine dynamite
- komposisi: blasting gelatine dan NH4NO3

  1. Permissible explosives
Terbuat dari ammonium gelatine dynamite dan NaCl.
  1. Blasting agent
Bahan-bahan yang tidak bersifat eksplosif, tetapi jika dicampur dengan perbandingan tertentu akan menjadi eksplosif, misalnya ANFO.

  1. SIFAT-SIFAT BAHAN PELEDAK

  1. Sifat-sifat bahan peledak
Sifat-sifat penting dari bahan peledak  adalah :
    1. strength (kekuatan)
Kekuatan bahan peledak merupakan ukuran kemampuan bahan peledak untuk melakukan kerja. Biasa dinyatakan dalam persen (%) atau Mega Joule (MJ). Ukuran yang digunakan untuk menyatakan kekuatan bahan peledak adalah sbagai berikut:
  • weight strength
Membandingkan kekuatan bahan peledak dengan dasar berat yang sama.
  • Volume strength (bulk strength)
  • Membandingkan kekuatan bahan peledak dengan dasar volume yang sama
  • Standar pembandingnya adalah straight NG dynamite
    1. kecepatan detonasi
Kecepatan gelombang detonasi sepanjang kolom isian bahan peledak yang dinyatakan dalam meter per detik (m/s).
    1. kepekaan
Ukuran besarnya impuls yang diperlukan oleh bahan peledak untuk mulai bereaksi dan menyebarkan reaksi peledakan ke seluruh isian.
    1. bobot isi
Perbandingan antara berat dan volume bahan peledak yang biasa dinyatakan dalam satuan gr/cm3.
    1. tekanan detonasi
Ukuran penyebaran tekanan gelombang ledakan dalam kolom isian bahan peledak.
    1. water resistance
Kemampuan suatu bahan peledak untuk tahan terhadap air dengantidak merusak, merubah, atau mengurangi kepekaannya. Ada 5 tingkatan ketahanan air, yaitu:
  • sempurna (excellent) jika tahan terhadap air lebih dari 12 jam
  • sangat bagus (very good) jika tahan terhadap air 8 – 12 jam
  • bagus (good) jika tahan terhadap air 4 – 8 jam
  • cukup (fair) jika tahan terhadap air kurang dari 4 jam
  • buruk (poor) jika tidak tahan terhadap air
    1. sifat gas beracun
Bahan peledak yang meledak dapat menghasilkan dua jenis gas yang berbeda sifatnya, yaitu smoke dan fumes.
  • Smoke tidak membahayakan karena hanya terdiri atas uap air atau asap yang berwarna putih.
  • Fumes adalah gas yang berbahaya karena sifatnya beracun. Gas ini terdiri atas CO dan oksida nitrogen baik NO maupun NO2 dan gas-gas tersebut berwarna kuning.
    
  1. Perlengkapan dan peralatan peledakan
  1. Perlengkapan peledakan adalah semua material yang diperlukan untuk meledakkan bahan peledak. Material ini biasanya habis untuk sekali pemakaian.
Terdiri dari:
      1. Detonator (blasting cap) ada dua macam, yaitu:
  • Detonator listrik (electric blasting cap)
  • Detonator biasa (plain detonator)
Detonator berfungsi untuk meledakkan bahan peledak atau sebagai pemula peledakan
      1. Sumbu api (safety fuse)
      2. Sumbu ledak (detonating fuse)
  1. Peralatan peledakan adalah semua alat yang hanya dapat dipakai berkali-kali.




















DAFTAR PUSTAKA

S. Koesnaryo. (2011). Teknik Peledakan Batuan Buku I dan II. Yogyakarta: Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangungan Nasional “Veteran” Yogyakarta

S. Koesnaryo. (2013). Teknik Penggalian dan Penambangan Mineral dan Batubara, Bahan Kuliah. Yogyakarta: Pendidikan Profesi Guru Kolaboratif SMK Produktif Program Studi Geologi Pertambangan, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Kolaborasi dengan Fakultas Teknologi Mineral Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar